Definisi
SIA :
Pengguna utama pemrosesan
transaksi adalah manajer perusahaan. Mereka mempunyai tanggung jawab
pokok untuk mengambil keputusan yang berkenaan dengan perencanaan dan
pengendalian operasi perusahaan. Pengguna output lainnya adalah para
karyawan penting seperti akuntan, insinyur serta pihak luar seperti
investor dan kreditor. Konsep perancangan sistem seharusnya
mencerminkan prinsip-prinsip perusahaan. Berikut ini dasar-dasar yang
perlu diperhatikan dalam prioritas perancangan sistem menurut
Wilkinson (1993):
1. Tujuan dalam
perencanaan sistem dan usulan proyek seharusnya dicapai untuk
menghasilkan kemajuan dan kemampuan sistem yang lebih besar.
2. Mempertimbangkan
trade-off yang memadai antara manfaat dari tujuan perancangan sistem
dengan biaya yang dikeluarkan.
3. Berfokus pada
permintaan fungsional dari sistem.
4. Melayani berbagai macam
tujuan.
5. Perancangan sistem
memperhatikan keberadaan dari pengguna sistem (user).
Tinjauan
Mengenai Sistem Informasi Akuntansi
Akuntansi merupakan bahasa
bisnis. Sebagai bahasa bisnis akuntansi menyediakan cara untuk
menyajikan dan meringkas kejadian-kejadian bisnis dalam bentuk
informasi keuangan kepada pemakainya. Informasi akuntansi merupakan
bagian terpenting dari seluruh informasi yang diperlukan oleh
manajemen. Informasi akuntansi yang dihasilkan oleh suatu sistem
dibedakan menjadi dua, yaitu informasi akuntansi keuangan dan
informasi akuntansi manajemen.
Pemakai informasi
akuntansi pun terdiri dari dua kelompok, yaitu pemakai eksternal dan
pemakai internal. Yang dimaksud dengan pemakai ekseternal mencakup
pemegang saham, investor, kreditor, pemerintah, pelanggan, pemasok,
pesaing, serikat kerja dan masyarakat. Sedangkan pemakai internal
adalah pihak manajer dari berbagai tingkatan dalam organisasi
bersangkutan. Sistem Informasi Akuntansi(SIA) dapat didefinisikan
sebagai sebuah sistem informasi yang merubah data transaksi bisnis
menjadi informasi keuangan yang berguna bagi pemakainya.
Adapun tujuan Sistem
Informasi Akuntansi adalah sebagai berikut:
1. mendukung
operasi-operasi sehari-hari
2. mendukung pengambilan
keputusan manajemen
3. memenuhi kewajiban yang
berhubungan dengan pertanggungjawaban
Siklus Akuntansi
Sistem Informasi Akuntansi
memiliki beberapa sistem-sistem bagian (sub-system)
yang berupa siklus-siklus
akuntansi. Siklus akuntansi menunjukkan prosedur
akuntansi mulai dari
sumber data sampai ke proses pencatatan/pengolahan
akuntansinya. Siklus
akuntansi dibagi menjadi:
1. Siklus pendapatan
2. Siklus pengeluaran kas
3. Siklus konversi
4. Siklus manajemen Sumber
Daya Manusia (SDM)
5. Siklus buku besar dan
laporan keuangan
Siklus Pendapatan
merupakan prosedur pendapatan dkimulai dari bagian penjualan
otorisasi .kredit, pengambilan barang, penerimaan barang, penagihan
sampai dengan penerimaan kas. Siklus pengeluaran kas merupakan
prosedur pengeluaran kas mulai dari proses pembelian sampai ke proses
pembayaran. Siklus konversi merupakan siklus produksi mulai dari
bahan mentah sampai ke barang jadi. Siklus manajemen Sumber Daya
Manusia melibatkan prosedur penggajian. Siklus buku besar dan
pelaporan keuangan berupa prosedur pencatatan dan perekaman ke jurnal
dan buku besar dan pencetakan laporan-laporan keuangan yang datanya
diambil dari buku besar
Manfaat
dalam SIA
Menyediakan
informasi yang akurat dan tepat waktu sehingga dapat melakukan
aktivitas utama pada value chain secara efektif dan efisien.
Meningkatkan
kualitas dan mengurangi biaya produk dan jasa yang dihasilkan
Meningkatkan
efisiensi
Meningkatkan
kemampuan dalam pengambilan keputusan
Meningkatkan
sharing knowledge
- menambah efisiensi kerja pada bagian
keuangan
Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah sebuah sistem
informasi yang menangani segala sesuatu yang berkenaan dengan
Akuntansi. Akuntansi sendiri sebenarnya adalah sebuah sistem
informasi. Fungsi penting yang dibentuk SIA pada sebuah organisasi
antara lain :
• Mengumpulkan dan menyimpan data tentang
aktivitas dan transaksi.
• Memproses data menjadi into informasi
yang dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
•
Melakukan kontrol secara tepat terhadap aset organisasi.
Subsistem
SIA memproses berbagai transaksi keuangan dan transaksi nonkeuangan
yang secara langsung memengaruhi pemrosesan transaksi keuangan.
SIA
terdiri dari 3 subsistem:
• Sistem pemrosesan
transaksi
mendukung proses operasi bisnis harian.
• Sistem
buku besar/ pelaporan keuangan
menghasilkan laporan keuangan,
seperti laporan laba/rugi, neraca, arus kas, pengembalian pajak.
•
Sistem pelaporan manajemen
yang menyediakan pihak manajemen
internal berbagai laporan keuangan bertujuan khusus serta informasi
yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan, seperti anggaran,
laporan kinerja, serta laporan pertanggungjawaban.
Sistem
Informasi Manajemen
Sistem Informasi Manajemen memproses berbagai
transaksi non-keuangan yang tidak bisa diproses oleh SIA biasa. tapi
bagaimana juga sistem juga di lakukan dengan kerja bersama
time…dengan mendukung semua ide dari masing2 group yang melakukan
kerja dilapangan…..dan bagaimana kita memberikan semangat yang
tinggi buat karyawan….perusahaan
Cara Kerja
Untuk memahami
bagaimana SIA bekerja, perlu untuk menjawab beberapa pertanyaan
sebagai berikut :
• Bagaimana mengoleksi data yang berkaitan
dengan aktivitas dan transaksi organisasi?
• Bagaimana
mentransformasi data kedalam informasi sehingga manajemen dapat
menggunakan untuk menjalankan organisasi?
• Bagaimana menjamin
ketersediaan, keandalan, keakuratan informasi ?
Manfaat
Sebuah
SIA menambah nilai dengan cara:
• Menyediakan informasi yang
akurat dan tepat waktu sehingga dapat melakukan aktivitas utama pada
value chain secara efektif dan efisien.
• Meningkatkan kualitas
dan mengurangi biaya produk dan jasa yang dihasilkan
•
Meningkatkan efisiensi
• Meningkatkan kemampuan dalam
pengambilan keputusan
• Meningkatkan sharing knowledge
•
menambah efisiensi kerja pada bagian keuangan
Dalam Statement of Financial Accounting Concepts No. 2, The FASB
mendefinisikan akuntansi sebagai sistem informasi.
Di dalam
standar akuntansi keuangan tersebut juga disebutkan bahwa tujuan
utama akuntansi adalah untuk menyediakan informasi yang berguna bagi
para pengambil keputusan.
Oleh sebab itu, bukanlah hal yang
mengherankan apabila komisi perubahan pendidikan akuntansi
(accounting education change commission) merekomendasikan bahwa
kurikulum akuntansi harus menekankan bahwa akuntansi adalah suatu
proses identifikasi, pengembangan, pengukuran, dan komunikasi
informasi. Komisi tersebut menyarankan agar kurikulum akuntansi harus
dirancang untuk memberi para mahasiswa sebuah pemahaman yang kuat
atas tiga konsep dasar berikut:
1. Pemakaian informasi di dalam
pengambilan keputusan
2. Sifat, perancangan, pemakaian, dan
implementasi SIA
3. Pelaporan informasi keuangan.
Pemahaman
cara sistem akuntansi bekerja:
- Bagaimana cara mengumpulkan data
tentang aktivitas dan transaksi suatu organisasi;
- Bagaimana
mengubah data tersebut menjadi informasi yang dapat digunakan pihak
manajemen untuk menjalankan organisasi mereka;
- Dan bagaimana
cara memastikan ketersediaan, keandalan, dan keakuratan informasi
tersebut.
Para auditor perlu memahami sistem-sistem yang digunakan
untuk menghasilkan laporan keuangan perusahaan.
Alternatif lainnya
adalah anda mungkin ingin menspesialisasikan diri pada perpajakan.
Jika demikian, Anda perlu memahami tentang SIA klien anda agar dapat
percaya bahwa informasi yang digunakan untuk perencanaan dan
pemenuhan syarat pajak sudah lengkap dan akurat.
Salah satu jenis
pelayanan konsultasi yang paling cepat berkembang berkaitan dengan
perancangan, pemilihan, dan implementasi SIA yang baru.
Sebuah
penelitian (survey) yang dilakuakn oleh the Institute of Management
Accountants (IMA) menunjukkan bahwa pekerjaan yang berhubungan dengan
sistem akuntansi adalah suatu aktivitas paling penting yang
dijalankan oleh para akuntan perusahaan.
PERAN SIA DALAM RANTAI NILAI (VALUE CHAIN)
Pada umumnya organisasi bertujuan menyediakan nilai untuk
pelanggan. Hal tsb membutuhkan pelaksanaan berbagai kegiatan yang
berbeda-beda, dan dapat dikonseptualisasikan dalam bentuk rantai
nilai (value chain).
Rantai nilai organisasi terdiri dari lima
aktivitas utama (primary activities) yang secara langsung memberikan
nilai kepada para pelanggannya, yaitu:
1. Inbound logistics
terdiri dari penerimaan, penyimpanan, dan distribusi bahan-bahan
masukan yang digunakan oleh organisasi untuk menghasilkan produk dan
jasa yang dijualnya.
2. Operasi (operations) adalah
aktivitas-aktivitas yang mengubah masukan menjadi jasa atau produk
yang sudah jadi.
3. Outbond logistics adalah aktivitas-aktivitas
yang melibatkan distribusi produk yang sudah jadi ke para
pelanggan.
4. Pemasaran dan penjualan mengarah pada
aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan membantu para pelanggan
untuk membeli jasa atau produk yang dihasilkan organisasi.
5.
Pelayanan (service) memberikan dukungan pelayanan purna jual kepada
para pelanggan.
Organisasi juga melaksanakan berbagai aktivitas pendukung (support
activities) yang memungkinkan kelima aktivitas utama tersebut
dilaksanakan secara efisien dan efektif. Aktivitas-aktivitas
pendukung tersebut dapat dikelompokkan menjadi empat kategori,
yaitu:
1. Infrastruktur perusahaan mengarah pada
aktivitas-aktivitas akuntansi, keuangan,hukum, dan administrasi umum
yang penting bagi sebuah organisasi untuk beroperasi. SIA adalah
bagian dari infrastruktur perusahaan.
2. Sumber daya manusia
melibatkan aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan perekrutan,
pengontrakan, pelatihan, dan pemberian kompensasi dan keuntungan bagi
pegawai.
3. Teknologi merupakan aktivitas yang meningkatkan produk
atau jasa. Contoh: penelitian dan pengembangan, investasi dalam
teknologi informasi yang baru, pengembangan Website, dan desain
produk.
4. Pembelian (purchasing) termasuk seluruh aktivitas yang
melibatkan perolehan bahan mentah, suplai, mesin, dan bangunan yang
digunakan untuk melaksanakan aktivitas-aktivitas utama.
SIA dan STRATEGI KORPORAT
• Strategi dan Posisi Strategis
Ada 2 strategi dasar bisnis
yang dapat diikuti oleh perusahaan, berdasarkan argumentasi seorang
professor bisnis di Harvard, Michael Porter. yaitu :
1. Strategi
diferensiasi produk memerlukan penambahan beberapa fitur atau
pelayanan atas
produk Anda yang tidak diberikan oleh para pesaing.
Dengan melakukan hal ini, perusahaan akan dapat menetapkan harga
premium ke para pelanggannya.
2. Strategi biaya rendah (low-cost)
memerlukan perjuangan untuk menjadi penghasil suatu produk atau jasa
yang paling efisien.
Kadang-kadang, sebuah perusahaan dapat
berhasil baik dalam menghasilkan produk yang lebih baik dari para
pesaingnya dengan biaya yang lebih rendah dari biaya rata-rata untuk
industri tersebut. Akan tetapi, biasanya perusahaan harus memilih di
antara kedua strategi tersebut. Apabila mereka berkonsentrasi untuk
menjadi penghasil produk yang biayanya paling rendah, mereka harus
melepas beberapa keistimewaan penambah nilai yang mungkin membedakan
produk mereka dengan produk lainnya. Apabila mereka berfokus pada
diferensiasi produk, mereka tampaknya tidak akan memiliki biaya yang
paling rendah dalam industri mereka. Jadi, strategi bisnis melibatkan
pemilihan.
Porter menggambarkan 3 posisi strategi dasar, yaitu
:
1. Posisi strategis berdasar keanekaragaman (variety-based)
melibatkan produksi atau
penyediaan sebagian dari produk atau jasa
dalam industri tertentu. Contoh: Jiffy Lube International adalah
perusahaan yang mengadopsi posisi strategis berdasar keanekaragaman,
dimana perusahaan tersebut tidak menyediakan jasa perbaikan mobil
yang beranekaragam, tetapi mereka berfokus pada jasa ganti oli dan
pelumas.
2. Posisi strategis berdasar kebutuhan (needs-based)
melibatkan usaha untuk
melayani hampir seluruh kebutuhan dari
kelompok pelanggan tertentu. Termasuk didalamnya adalah
mengidentifikasi target pasar. Sebagai contoh : sebuah perusahaan
yang memfokuskan pada para pensiunan.
3. Posisi strategis berdasar
akses (access-based) melibatkan sebagian
pelanggan yang berbeda
dari pelanggan lainnya dalam hal faktor-faktor seperti lokasi
geografis atau ukuran. Hal ini menimbulkan perbedaan kebutuhan dalam
melayani para pelanggan tersebut. Contoh : Perusahaan Edward Jones
mengadopsi posisi strategis berdasar akses, dimana kantor pialang
sahamnya sebagan besar terletak di kota-kota kecil yang tidak
dilayani oleh kantor pialang lainnya yang lebih besar.
Memilih
sebuah posisi strategis adalah hal yang penting karena hal tersebut
memungkinkan perusahaan untuk memfokuskan usaha-usahanya atau
akibatnya perusahaan berisiko mencoba menjadi segalanya untuk semua
orang.
• Teknologi Informasi dan Strategi Bisnis
Perkembangan
teknologi informasi dapat mempengaruhi strategi. Perkembangan
internet sangat mempengaruhi cara berbagai tahapan rantai nilai
dilaksanakan. Contoh : untuk produk-produk yang dapat diubah menjadi
data digital, internet memungkinkan organisasi untuk secara
signifikan mempersingkat aktivitas inbound dan outbond logistics
mereka.
Selain secara langsung mempengaruhi cara-cara organisasi
menjalankan aktivitas-aktivitas rantai nilai mereka, internet juga
dapat secara signifikan mempengaruhi baik strategi dan posisi
strategis. Contoh: internet secara dramatis dapat mengurangi biaya,
dan karenanya membantu perusahaan mengimplementasikan strategi biaya
rendah (low-cost strategy). Akan tetapi, jika setiap perusahaan dalam
industri tertentu mempergunakan internet untuk mengadopsi strategi
biaya rendah, maka pengaruhnya akan problematis. Bahkan, salah satu
hasil yang mungkin terjadi adalah persaingan harga yang ketat
antar-perusahaan. Apabila hal ini terjadi, hasil dari penghematan
biaya yang diberikan oleh internet akan diperoleh para pelanggan,
bukan dikuasai oleh perusahaan dalam bentuk laba tinggi. Lebih jauh
lagi, karena setiap perusahaan dapat mempergunakan internet untuk
mempersingkat aktivitas-aktivitas rantai nilainya, sepertinya tidak
mungkin perusahaan dapat menggunakan internet untuk mendapatkan
keunggulan kompetitif yang berkelanjutan jika dihadapkan dengan para
pesaingnya. Oleh karena itu, begitu sebagian besar perusahaan dalam
suatu industri mulai mengintegrasikan secara penuh internet ke dalam
rantai nilai mereka, pengaruhnya mungkin adalah mendorong perusahaan
untuk bergeser dari mengikuti strategi biaya rendah, ke semacam
bentuk strategi diferensiasi produk.
Internet juga dapat
mempengaruhi keinginan relatif untuk mengikuti ketiga posisi
strategis yang digambarkan sebelumnya. Sebagai contoh, dengan secara
drastis mengurangi atau menghilangkan halangan geografis, internet
membuat produk suatu perusahaan tersedia di hampir semua tempat.
Konsekuensinya adalah merupakan hal yang sulit untuk membuat atau
mempertahankan posisi strategis berdasar akses. Ini hanyalah suatu
contoh tentang bagaimana cara internet dapat mempengaruhi strategi
dan pilihan posisi strategis perusahaan.
• Peran SIA
SIA
suatu organisasi memainkan peranan penting dalam membantu organisasi
mengadopsi dan mempertahankan posisi strategis. Mencapai kesesuaian
yang baik antar aktivitas membutuhkan pengumpulan data tiap
aktivitas. Hal lain yang juga penting adalah sistem informasi harus
mengumpulkan dan mengintegrasikan baik data keuangan maupun
non-keuangan dari aktivitas-aktivitas organisasi.
Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah suatu komponen organisasi
yang mengumpulkan, mengklasifikasikan, mengolah, menganalisa dan
mengkomunikasikan informasi finansial dan pengambilan keputusan yang
relevan bagi pihak luar perusahaan dan pihak ekstern.
Akuntansi
sendiri sebenarnya adalah sebuah Sistem Informasi.
Karakteristik
SIA yang membedakannya dengan subsistem CBIS lainnya :
* SIA
melakasanakan tugas yang diperlukan
* Berpegang pada prosedur yang
relatif standar
* Menangani data rinci
* Berfokus historis
*
Menyediakan informasi pemecahan minimal
Fungsi penting yang
dibentuk Sistem Informasi Akuntansi pada sebuah organisasi antara
lain :
* Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas dan
transaksi.
* Memproses data menjadi into informasi yang dapat
digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
* Melakukan kontrol
secara tepat terhadap aset organisasi.
Subsistem Sistem
Informasi Akuntansi memproses berbagai transaksi keuangan dan
transaksi nonkeuangan yang secara langsung memengaruhi pemrosesan
transaksi keuangan.
Sistem Informasi Akuntansi terdiri dari 3
subsistem:
* Sistem pemrosesan transaksi, mendukung proses
operasi bisnis harian.
* Sistem buku besar/pelaporan keuangan,
menghasilkan laporan keuangan, seperti laporan laba/rugi, neraca,
arus kas, pengembalian pajak.
* Sistem pelaporan manajemen, yang
menyediakan pihak manajemen internal berbagai laporan keuangan
bertujuan khusus serta informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan
keputusan, seperti anggaran, laporan kinerja, serta laporan
pertanggungjawaban.
Berbagai transaksi non keuangan yang tidak
bisa diproses oleh Sistem Informasi Akuntansi biasa, diproses oleh
Sistem Informasi Manajemen. Adapun perbedaan keduanya adalah :
*
SIA mengumpulkan mengklasifikasikan, memproses, menganalisa dan
mengkomunikasikan informasi keuangan
* SIM mengumpulkan
mengklasifikasikan, memproses, menganalisa dan mengkomunikasikan
semua tipe informasi
Sebuah Sistem Informasi Akuntansi
menambah nilai dengan cara:
* Menyediakan informasi yang
akurat dan tepat waktu sehingga dapat melakukan aktivitas utama pada
value chain secara efektif dan efisien.
* Meningkatkan kualitas
dan mengurangi biaya produk dan jasa yang dihasilkan
*
Meningkatkan efisiensi
* Meningkatkan kemampuan dalam pengambilan
keputusan
* Meningkatkan sharing knowledge
* Menambah efisiensi
kerja pada bagian keuangan
2 komponen Sistem Informasi
Akuntansi antara lain :
* Spesialis Informasi
*
Akuntan
Contoh Sistem Informasi Akuntansi sebagai pusat
informasi perusahaan:
* Bagian pemasaran mempertimbangkan
untuk memperkenalkan jenis produk baru dalam jajaran produksi
perusahaan, untuk itu bagian tersebut meminta laporan analisa
perkiraan keuntungan yang dapat diperoleh dari usulan produk baru
tersebut
* Bagian SIA memproyeksikan perkiraan biaya dan perkiraan
pendapatan yang berhubungan dengan produk tersebut, kemudian data
yang diperoleh diproses oleh EDP. Setelah diproses hasilnya
dikembalikan ke bagian SIA untuk kemudian diberikan ke bagian
pemasaran.
Kedua bagian akan merundingkan hasil analisa
tersebut untuk dicari keputusan yang sesuai.
Dari contoh
diatas dapat ditemukan 2 aspek yang berhubungan dengan sistem bisnis
modern yaitu :
* Pentingnya komunikasi antar departemen yang
mengarah untuk tercapainya suatu keputusan.
* Peranan SIA dalam
menghasilkan informasi yang dapat membantu departemen lainnya untuk
mengambil keputusan.
Informasi Akuntansi yang dihasilkan oleh
Sistem Informasi Akuntansi dibedakan menjadi 2, yaitu :
*
Informasi Akuntansi keuangan, berbentuk laporan keuangan yang
ditujukan kepada pihak extern.
* Informasi Akuntansi Manajemen,
berguna bagi manajemen dalam pengambilan keputusan.