Kebanyakan masyarakat saat ini membagi komputer menjadi dua
bagian . Bagian pertama adalah hardware yang merupakan perangkat fisik yang ada
di dalam komputer. Dan bagian yang kedua adalah software komputer, yang
memberitahukan hardware mengenai apa yang harus dilakukan dan bagaimana
melakukannya.
Apabila diibaratkan bahwa komputer adalah makhluk hidup,
maka hardware adalah tubuhnya seperti mata untuk melihat, paru-paru untuk
bernapas dan bagian tubuh lainnya, sedangkan perangkat lunak atau software
diibaratkan sebagai kepintarannya, seperti memproses gambar yang dilihat mata,
memerintahkan tangan untuk mengangkat objek, dan memaksa tubuh untuk menarik
nafas dengan menggunakan paru-paru.
Hardware Komputer, menjadi bagian dari mesin, dan hanya
mengerti dua konsep dasar yaitu menyala (on) dan mati (off), konsep on dan off
tersebut dinamakan binary. Software komputer dikembangkan agar binary dapat
menjadi jalan untuk memberitahukan komputer hardware dalam melakukan tugasnya.
Software Komputer menterjemahkan dan mengarahkan pengguna komputer agar mengerti
mengenai apa yang dapat dilakukan oleh komputer hardware.
Sebagian besar dari software komputer dibuat oleh programmer
dengan menggunakan bahasa pemrograman. Programer menuliskan perintah dalam
bahasa pemrograman seperti layaknya bahasa yang digunakan oleh orang pada
umumnya dalam melakukan perbincangan.
Perintah-perintah tersebut dinamakan “Source Code”. Program
komputer lainnya dinamakan Compiler yang digunakan pada source code, dan
kemudian mengubah perintah tersebut ke bahasa yang dapat dimengerti oleh
komputer. Dan hasilnya dinamakan program executable (EXE).
Software komputer dibagi menjadi dua kategori utama yaitu
sistem software dan software aplikasi. Sistem software menyajikan program yang
dapat mengijinkan hardware berjalan dengan semestinya. Software aplikasi
menyediakan program yang mengijinkan pengguna untuk melakukan sesuatu disamping
menjalankan hardware.
Ada pula beberapa tipe komputer software, diantaranya :
1. Software Games - Jenis software ini termasuk dalam
kategori entertainment atau hiburan, software ini memiliki berbagai macam
jenis. Jenis-jenis tersebut seperti MMOs (Massive Multiplayer Online games),
first-person shooters, action games, roleplaying games, and game petualangan.
2. Software Driver – Program in mengijinkan komputer untuk
dapat berinteraksi dengan perangkat hardware tambahan seperti printer, scanner,
dan video cards.
3. Software Pendidikan – berbeda dengan jenis program
sebelumnya, software pendidikan ini dapat mengajarkan apapun dari komputer,
melakukan aktifitas yang berhubungan seperti mengetik atau berbagai macam jenis
pendidikan lainnya seperti kimia.
4. Media player dan pengembangan software media lainnya
Software yang dibuat untuk dapat memainkan atau mengedit media digital seperti
file music atau video.
5. Software Produktifitas – Jenis software ini mengijinkan
pengguna untuk lebih produktif baik itu dalam menjalankan bisnis atau
menjalankan aktifitas produktif lainnya. Contoh dari software ini adalah
software pengolah huruf (Ms Words), Software pengatur database, software
presentasi dan beberapa software lainnya.
6. Operating sistem – software yang merupakan sumber dari
software lainnya yang dapat mengijinkan software lainnya untuk berjalan. Contoh
dari software operating sistem ini adalah Window Vista, Mac OS X dan Linux
Definisi Auditing
Merupakan sebuah proses sistematis yang dilakukan oleh
seseorang yang memiliki kompetensi dan bersikap independen,mengenai perolehan
dan penilaian atas bukti secara obyektif,dilakukan dengan mengumpukan dan
menilai atas bukti bukti informasi yang dapat dikualifikasikan dengan tujuan
menentukan tingkat kesesuaian antara penyataan tersebut dengan kriteria yang
telah ditetapkan serta mengkomunikasikan hasilnya kepada pihak yang
berkepentingan.
Audit merupakan sebuah kegiatan yang melakukan pemerikasaan
untuk menilai dan mengevaluasi sebuah aktivitas atau objek seperti implementasi
pengendalian internal pada sistem informasi akuntansi yang pekerjaannya
ditentukan oleh manajemen atau proses fungsi akuntansi yang membutuhkan
improvement.
Audit Sistem Informasi adalah sebuah proses yang sistematis
dalam mengumpulkan dan mengevaluasi bukti-bukti untuk menentukan bahwa sebuah
sistem informasi berbasis komputer yang digunakan oleh organisasi telah dapat
mencapai tujuannya.
dimana Pengertian Audit itu sendri yaitu :
Suatu proses sistematik untuk memperoleh dan mengevaluasi
bukti secara objektif mengenai pernyataan-pernyataan tentang kegiatan dan
kejadian ekonomi.
Kriteria - kriteria sebuah kegiatan audit :
• Merupakan proses yang sistematis & terencana untuk
mengumpulkan dan menilai bukti bukti mengenai aktifitas ekonomi suatu badan
usaha
• Dikerjakan oleh seseorang berkeahlian khusus dan bekerja
secara independen
• Keahlian dana independensi tersebut digunakan untuk
menilai, menentukan serta melaporkan tingkat kesesuaian antara aktifitas
ekonomi yang diperiksa dengan criteria atau ketentuan yang berlaku
• Mengkomunikasikan hasil pemeriksaaan kepada pihak pihak
yang berkepentingan
Pelaksanaan audit ada dua yaitu:
a) Audit Konvensional: dilakukan pada perusahaan yang belum
menggunakan system komputer
b) Audit PDE/EDP(Electronic data Processing) audit:
dilaksanakan pada perusahaan yang unsure utama pengolahan datanya menggunakan
system computer
Konsep Audit
Dalam pelaksanaan sebuah audit ,auditor termasuk dalam hal
ini audit EDP harus memiliki perencanaan dalam melaksanakan proses audit,dimana
semuanya terkait dengan verifikasi dan pengesahan yang bertujuan untuk
membuktikan kevalidan transaksi transaksi yang digunakan.
Rangkaian langkah pelaksanaan audit :
1. Penggunaan langkah langkah yang sistematis
Sistematis berarti bahwa langkah langkah yang disusun
berdasarkan struktur yang logis,terkait dengan maksud dan tujuan dari langkah
langkah tersebut.
2. Memperoleh bukti dan menilainya
Bukti bukti yang dimaksud adalah semua data
informasi,keterangan baik berupa dokumen data maupun tata cara proses dan
langkah proses yang terdapat dalam program computer.
3. Menilai Kesesuaian terhadap aturan
Dalam pemyelenggaraan kegiatan usaha,suatu badan usaha
diwajibkan untuk memenuhi aturan aturan yang sudah ditetapkan,yakni mencakup
aturan eksternal perusahaan,undang undang maupun ketetapan pemerintah
lainnya.Pada pengolahan data berbantuan computer buti bukti juga harus didukung
dengan pemeriksaan terhadap system computer yang dipakai,file data serta alur
kerja yang tedapat dalam program.
4. Laporan Hasil Pemeriksaan
Hasil pemeriksaan teradap hal tertentu yang diaudit maka
seorang auditor akan disampaikannya sebagai sebuah Laporan Hasil Audit.Pada
pengolahan data berbasis computer laporan hasil Audit disertai dengan
keterangan auditor mengenai pemeriksaannya terhadap system computer maupun
system maupun program program yang diperiksanya.
5. Perencanaa Audit
Rencana pemeriksaan akan mempermudah dalam memeriksa langkah
demi langkah dengan sistematis dan benar sehingga mengurangi kemungkinan
terjadinya pemeriksaan tanpa arah yang tidak efektif dan tidak efisien. Tujuan
dari penetapan sasaran pemeriksaan adalah untuk mendapat informasi mengenai
kewajiban hukum perusahaan maupun hal hal peting lainnya.
Tujuan pelaksanaan audit dalam sistem informasi :
1.meningkatkan keamanan asset-aset perusahaan
2. meningkatkan integritas data
3. meningkatkan efektifitas system
4. meningkatkan efisiensi sistem
Perbedaan audit konvensional dan audit EDP(Electric Data
Process)
Perbedaan antara audit konvensional dan audit EDP terletak
pada penggunaan unsur pengolahan datanya.pada audit EDP sistem pengolahan
datanya menggunakan komputer,sedangkan pada audit EDP tidak.
Perbedaan audit finansial dan audit operasional
Audit finansial pelaporan hasil auditnya berupa pemberian
opini,sedang operasional berupa saran saran perbaikan.
Langkah langkah pelaksaan audit :
• Membuat langkah langkah sistematis yang terstruktur dan terkait
dengan maksud dan tujuan
• Memperoleh bukti dan menilainya
• Menilai kesesuaian barang bukti dengan kriteria atau
aturan aturan yang berlaku
• Penyajian laporan audit
Hubungan antara audit dengan pengendalian internal
Audit merupakan suatu upaya pengendalian internal yang
dilakukan oleh sebuah instansi perusahaan dengan maksud kontrol terhadap sistem
Dampak perkembangan komputerisasi terhadap pelaksanaan audit
:
• Perkembangan computer yang sangat cepat
• Prosenya tidak dapat diikuti secara fisik
• Data tersimpan dalam bentuk dokumen fisik
Perbedaan audit konvensional dan audit EDP
No Perbedaan Audit Konvensional dan Audit EDP
1 Bukti pemeriksaan Dokumen fisik,audit EDP Dokumen fisik
dan penyimpanan data magnetik
2 Pencarian buktai transaksi Menggunakan metode audit
trail,EDP Menggunakan program pencarian dan pemeriksaan
3 Pengolahan Data Kesalahan pada pengolahan data manual
tidak bisa tetap kesalahannya ,mengingat pengolahan data secara manual pada
audit EDP Petugas dapat berbuat kesalahan secara tidak tertentu tahapnya
apabila kesalahan ,maka akan terjadi kesalahan yang sama berulang ulang selama
kesalahan program belum dibenahi tu tahapnya,sehingga
4 Faktor Kesalahan dalam pegolahan data Ada kemungkinan
kesalahan tidak terjadi lagi pada tahap berikutnya audit EDP Jika data yang
dipakai salah maka semua laporannya juga salah,tetapi tidak dapat dilihat
secara langsung melalui laporan keuangan yang dihasilkan
TIPE AUDIT
Audit yang dilaksanakan sesuai tipe perusahaan yaitu
operasional, compliance, pengembangan system, internal control, financial dan
kecurangan audit. Empat jenis auditor yang dilibatkan dalam menyelenggarakan
audit yang di list adalah:
1. Internal auditor adalah karyawan perusahaan, yang pada
umumnya melaksanakan compliance, operasional, pengembangan sistem, pengawasan
intern dan kecurangan audit.
2. Ekstenal auditor adalah akuntan publik independen yang
ditugaskan oleh perusahaan, secara khusus melaksanakan audit keuangan. Dalam
berbagai macam audit keuangan, eksternal auditor dibantu oleh internal auditor.
akantetapi auditor eksternal yang bertanggung jawab untuk menegaskan kewajaran
laporan keuangan.
3. Goverment auditor, melaksanakan pemenuhan audit atau
menguji laporan perusahaan atas pengawasan yang menyangkut para pegawai
pemerintahan. sebagai contoh, pemeriksa bank pemerintahan melaksanakan audit
bank, auditor yang dtugaskan oleh auditor negara yang umumnya melaksanakan
audit daerah dan para pegawai pemerintah
4. Fraud auditor, mengkhususkan dalam menyelidiki kecurangan
dan bekerja secara tertutup dengan internal auditor dan pengacara. fraud
examminer misalnya: kesatuan FBI penyelidikan kecurangan, perusahan besar
akuntan publik , IRS, perusahaan asuransi.
Jenis-jenis audit:
1. Operational audit, terkonsen pada efisiensi dan efectifitas
dengan semua sumberdaya yang digunakan untuk melaksanakan tugas, cakupanya
meliputi kesesuaian praktik dan prosedur dengan peraturan yang ditetapkan
2. Compliance audit terkonsentrasi pada cakupan
undang-undang, peraturan pemerintah, pengendalian dan kewajiban badan eksternal
lain yang telah diikut.
3. Project manajement and change control audit,(dulu dikenal
sebagai suatu pengembangan sistem audit) terkonsentrasi oleh efesiensi dan
efektifitas pada berbagai tahap pengembangan sistem siklus kehidupan yang
sedang diselenggarakan.
4. Internal control audit terkonsentrasi pada evaluasi
struktur pengendalian internal
5. Financial audit terkonsentrasi pada kewajaran laporan
keuangan yang menunjukan posisi keuangan, aliran kas dan hasil kinerja
perusahaan.
6. Fraud audit adalah nonrecurring audit yang dilaksanakan
untuk mengumpulkan bukti untuk menentukan apakah sedang terjadi, telah terjadi
atau akan terjadi kecurangan. Dan penyelesaian hal sesuai dengan pemberian
tanggungjawab.
PENGUJIAN PENGENDALIAN DALAM AUDIT
Kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini adalah :
• Melakukan Pengujian Pengendalian. Pengujian pengendalian
adalah pengumpulan bukti-bukti yang berfungsi secara efektif dan konsisten.
• Mengevaluasi Pengujian Pengendalian yang diperoleh.
Setelah memperoleh hasil-hasil pengujian, auditor dapat mengevaluasi
efektifitas operasional dari sistem pengendalian internal. Bukti tersebut
mendukung penemuan audit untuk tiap-tiap siklus transaksi yang dievaluasi.
Evaluasi yang dihasilkan ini menunjukkan judgement auditor yang terbaik
berkaitan dengan (a) memadainya pengendalian yang diamati dan (b) kemampuan
menemukan ketidakcukupan hasil pengujian.
• Penilaian Akhir terhadap Risiko Pengendalian. Berdasarkan
evaluasi di atas auditor menilai tingkat risiko pengendalian tertentu untuk
tiap-tiap kelompok transaksi yang utama. Tingkat risiko pengendalian akhir
memberikan dasar untuk memperkirakan tingkat risiko yang terdeteksi yang akan
datang, sifat, waktu, serta luasnya prosedur pengujian substantif.
• Mengembangkan Program Audit Final. Program audit meliputi
prosedur-prosedur khusus yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan audit. Auditor
menyatakan sifat dan prosedur pengujian yang menunjukkan luas dan waktu
dibutuhkan
TEKNIK DAN PENDEKATAN PENGAUDITAN BERBASIS KOMPUTER
Teknik yang spesifik hanya diaplikasikan untuk sistem
informasi pemrosesan transaksi secara otomatis. Teknik ini dapat digunakan
untuk pengujian pengendalian atau pengujian substantif. Namun begitu, sistem
ini tidak bisa menggunakan sistem flowchart, data flow diagram dan kuisioner
dalam mereview struktur pengendalian intern. Tiga teknik pengujian yang
berbasis komputer (Computer Assisted Audit Techniques/CAAT) yaitu pengauditan
sekitar komputer, pengauditan melalui komputer, pengauditan dengan menggunakan komputer.
Auditor intern dan ekstern dapat menggunakan tiga teknik pendekatan ini secara
efektif.
Pengauditan Sekitar Komputer
Pendekatan pengauditan sekitar komputer (auditing around the
computer) memperlakukan komputer sebagai “kotak hitam”. Pendekatan ini
difokuskan pada input dan outputnya. Asumsi yang mendasari pendekatan ini yaitu
jika auditor dapat menunjukkan output yang aktual adalah hasil yang benar yang
diharapkan dari sekumpulan input untuk sistem pemrosesan, maka pemrosesan
komputer harus difungsikan menggunakan cara yang andal. Teknik yang penting
dalam pendekatan ini meliputi penelusuran dan pemilihan transaksi dari dokuman
sumber untuk meringkas transaksi dan catatan serta sebaliknya. Pendekatan
pengauditan sekitar komputer adalah non processing data method. Auditor tidak
menyiapkan simulated data transaction atau menggunakan file-file auditee yang
aktual untuk memprosesnya dengan program komputer auditee. Pendekatan sekitar
komputer akan tepat, jika kondisi berikut ini terpenuhi :
1. Audit trail lengkap dan visible. Oleh karena itu dokumen
sumber digunakan untuk semua transaksi, jurnal-jurnal terinci dicetak dan referensi
transaksi dipindahkan dari jurnal ke buku besar dan laporan ringkas.
2. Pemrosesan operasi yang secara relatif tidak rumit dan
volumenya rendah.
3. Dokumennya lengkap, seperti data flow diagram dan sistem
flowchart, yang tersedia bagi auditor.
Pengauditan Melalui Komputer
Karena pendekatan sekitar komputer tidak mencukupi,
pendekatan alternatif dibutuhkan untuk pengauditan berbasis komputer (auditing
through the computer), yang secara langsung difokuskan pada tahap pemrosesan
dan edit check, serta programmed check. Pendekatan ini disebut dengan
pengauditan melalui komputer. Asumsi dari pendekatan ini adalah jika program
dikembangkan dengan menambah programmed check, kesalahan (error) dan
ketidakberesan akan dapat terdeteksi, sehingga dapat dikatakan dapat dipercaya.
Pendekatan pengauditan melalui komputer dapat diaplikasikan
untuk semua sistem otomatisasi pemrosesan yang kompleks. Bahkan jika biayanya
efektif dan memungkinkan, pendekatan sekitar komputer dan pengauditan melalui
komputer dapat dikerjakan untuk pekerjaan audit yang sama. Dengan mengerjakan
secara bersamaan, keuntungannya menjadi lebih besar dan tujuan audit dapat
tercapai.
Pengauditan Dengan Menggunakan Komputer
Pendekatan ini menggunakan komputer (auditing with the
computer) untuk tujuan pengerjaan tahap-tahap program audit yang terinci.
Pendekatan ini juga digunakan untuk mengotomatisasi aspek tertentu dalam proses
pengauditan. Komputer ditransformasikan pada audit scene selama mereka dapat
mengerjakan jumlah fungsi audit, seperti pengujian pengendalian dan pengujian
substantive. Auditor dapat menggunakan paket-paket spreadsheet excel, untuk
menciptakan spreadsheet yang berisi laporan keuangan dari perusahaan yang
diaudit. Pengembangan yang lain adalah template, efek program dan format on screen
dengan menggunakan paket software spreadsheet. Template ini memungkinkan
auditor untuk mengerjakan tugas yang sebelumnya dikerjakan secara manual.
Template didesain untuk membantu menyiapkan neraca, memelihara pengulangan
pemasukan jurnal, mengevaluasi hasil sampel, penjadwalan dan mengelola waktu
auditor dalam audit lapangan, melaksanakan pengujian yang masuk akal terhadap
pengeluaran serta mengestimasi pengeluaran.
Pendekatan pengauditan dengan komputer yang populer
menggunakan software audit selama pengujian substantif terhadap catatan dan
file perusahaan. Software audit secara umum terdiri dari kumpulan program
rutin. Tipe software yang digunakan yaitu generalized audit software (GAS) yang
terdiri dari satu atau lebih program rutin yang dapat diterapkan pada berbagai
situasi dan berbagai tipe organisasi. GAS sering dipakai untuk melakukan
substantive test dan digunakan test of control yang terbatas. Sebagai contoh
GAS sering dipakai untuk mengetes fungsi algoritma yang komplek dalam program
computer. Tetapi ini memerlukan pengalaman yang luas dalam penggunaan software
ini.
Fungsi audit yang khas yang tersedia pada paket GAS:
a. Extracting data from files, GAS harus mempunyai kemampuan
untuk menyuling dan retrieve data dari berbagai struktur, media, dan bentuk
catatan file pada saat digunakan untuk mengaudit perusahaan yang bervariasi.
Setelah di suling, data diedit dan kemdian ditransfer pada audit work file,
penyimpanan data tersedia untuk digunakan dengan program lain yang ada pada GAS
b. Calculating With data,beberapa step dalam audit terdiri
dai addition, subtraction, multiplication dan division operation. Contohnya
koreksi jurnal dilakuka dengan menjural ulang.
c. Performing comparisons with data, perbandingan mungkin
dilakukan untuk menyeleksi data elemen untuk di tes untuk memastikan adanya
konsistensi diantara data elemen dan untuk memverifikasi apakah kondisi
tertentu telah didapat. GAS seharusnya menyediakan logical operator seperti
equal, less than, dan greater than.
d. Sumarizing data, data elements harus sering di ringkas
untuk memberikan dasar untuk perbandingan. Contoh: list detail gaji harus
diringkas untuk dibandingkan dengan laporan penggajian.
e. Analyzing data, berbagai data harus dianalisis untuk
memberikan dasar review atas trend perusahaan. Contohnya, piutang harus
ditaksir umurnya utuk menentukan kemungkinan piutang tersebut dapat ditagih.
f. Reorganizing data, data elemen perlu untuk di sortir atau
digabungkan. Contohnya: berbaga produk yang dijual perusahaan boleh mungkin di
re-sorted secara ascending berdasar jumlah total penjualan untuk membantu
analisis penjualan.
g. Select sample for testing. Dalam audit, tidak semua data
dapat di uji. Sample harus diambil secara random. Contohnya sample customer
dapat dipilih secara random dari catatan piutang dagang.
h. Gathering statistical data, seorang auditor sering
membutuhkan data-data statistik. Contohnya: mean dan median dari penjualan
produk.
i. Printing Confirmation Request, analyses, and other output
Manfaat GAS:
a. Memungkinkan auditor untuk mengakses catatan computer
yang dapat dibaca untuk berbagai macam aplikasi dan organisasi.
b. Memungkinkan auditor untuk memeriksa lebih banyak data
daripada jika auditor masih menggunakan proses manual.
c. Dapat melakukan berbagai macam fungsi audit secara cepat
dan akurat, termasuk pemilihan sample secara statistic.
d. Mengurangi ketergantungan pada nonauditing personel untuk
melakukan peringkasan data, dengan demikian auditor dapat mengelola
pengendalian audit yang lebih baik.
e. Auditor hanya memerlukan pengetahuan yang cukup (tidak
begitu dalam) tentang computer.
Keterbatasan GAS:
GAS tidak memeriksa application programe dan programmed
check secara langsung sehingga tidak dapat menggantikan audit
–through-the-computer-techniques.
Dan Saat ini banyak sekali software audit yang beredar
dipasaran seperti:
1.IDEA (Interactive Data Analysis Software)
Merupakan software audit yang dapat digunakan untuk membuat
rekonsiliasi, investigasi kecurangan, internal/operational audit, pemindahan file,
mempersiapkan laporan manajemen dan analisis-analisis lainnya, termasuk
menelusuri security log.
IDEA adalah software yang powerful dan mudah dioperasikan
untuk membantu akunting dan professional keuangan meningkatkan keahlian
auditing, mendeteksi kecurangan, dan memenuhi dokumen-dokumen standar. Software
ini memungkinkan kita untuk mengimpor data dengan cepat, menyertakan,
menganalisa, mengambil sample dan mengekstrak data dari berbagai macam sumber,
termasuk laporan yang dicetak dari sebuah file.
Didesain oleh Akuntan untuk Akuntan, IDEA menawarkan sebuah
tampilan antar muka yang intuitif termasuk fungsi point dan klik, menu bantuan,
toturial dan multi tampilan. Dengan kemampuan ukuran file yang tak terbatas,
IDEA dapat mengakses dan menganalisa data yang berukuran besar dalam beberapa
detik saja, membebaskan anda untuk menganjurkan manajemen dalam proyek tambahan
dan memberikan analisa yang mendalam.
2. APG (Audit Program Generator)
APG memungkinkan tim audit mempersiapkan daftar perencanaan
audit mereka. APG memungkinkan tim audit untuk menambah, menghapus atau
melakukan modifikasi item-item individual dalam daftar perencanaan audit untuk
menyesuaikan antara pekerjaan auditor dengan keperluan klien mereka.
Daftar perencanaan audit dari APG termasuk item-item untuk
menetapkan:
• Persetujuan penerimaan tugas
• Persetujuan personel audit terhadap perikatan audit
• Tingkat independensi
• Pengetahuan terhadap kesatuan usaha
• Taksiran kemampuan audit
• Surat Perikatan
• Taksiran risiko audit dan tingkat materialitas
• Taksiran risiko pengendalian
• Tindakan-tindakan melanggar hukum
• Tingkat kesalahan dan ketidakpatuhan
• Prosedur analitikal
• Strategi audit dan program audit
APG dapat membantu dalam memenuhi standar auditing,
mempertimbangkan struktur pengendalian internal dalam sebuah laporan keuangan
auditan. Standar auditing mengharuskan auditor mendapatkan pemahaman terhadap
tiga elemen dari struktur pengendalian dan apakah kebijakan-kebijakan yang
relevan, prosedur-prosedur dan catatan-catatan yang mendasar telah diterapkan
pada perusahaan yang diaudit.
3. Microsoft Excel
Microsoft Excel adalah program aplikasi yang cukup populer,
yang dapat dipastikan ada pada setiap PC, terlepas dari apakah software
tersebut asli atau bajakan.
Cara kerja audit berbantuan computer dengan Microsoft Excel
sebenarnya hampir sama dengan software yang lain, yaitu setelah file data
diimpor atau disalin, maka selanjutnya dapat dilakukan pengolahan/manipulasi
data sesuai keperluan audit yang dilakukan, tentunya dengan menginputkan
formula-formula yang diperlukan.
Sekalipun demikian, tetap harus diakui bahwa penggunaan
Microsoft Excel untuk audit tetap memiliki kekurangan dibandingkan dengan paket
software yang memang dikhususkan untuk audit. Hal ini karena file yang telah
diimpor atau disalin bukanlah jenis file read only sehingga sangat rentan
kesalahan yang diakibatkan kesalahan pengetikan dan pengeditan yang dilakukan.
Keterbatasan lainnya adalah keterbatasannya dalam mengenali dan membaca file
sumber data, jika dibandingkan dengan program seperti ACL dan IDEA yang
mempunyai kemampuan membaca file dalam banyak tife/ekstensi.
4. AUDIT-Easy
Adalah software yang digunakan untuk mengembangkan dan
melakukan audit kepatuhan internal dan eksternal.
5. EZ-R Stats
Adalah software audit dengan beberapa kegunaan sebagai
berikut:
a. Mengidentifikasi duplikasi, selisih-selisih, jumlah
populasi, klasifikasi dan stratifikasi data, univariate statistik, menentukan
ukuran sample, persentil/quartile, histogram, dan lainnya.
b. Menentukan prosedur-prosedur seperti misalnya test Hukum
Benford (Benford’s Law) besaran nilai kumulatif moneter sampling, interval
sampling,cross tabulasi,
c. Dapat digunakan untuk melakukan beberapa pengujian
statistik seperti Chi Square, pemeriksaan nomor kartu kredit, penyusunan nomor
keatas dan kebawah.
d. Menghasilkan grafik – histogram, garis trend, grafik
pareto, dan lain-lain
6. QSAQ
Software ini digunakan untuk menjadwalkan, mengelola
analisis dan mengadakan internal audit, penilaian, pengujian dan pemeriksaan.
Software ini didesain untuk mengorganisasikan, melangsungkan,
mendokumentasikan, dan melaporkan dalam internal audit dan eksternal audit.
7. Random Audit Assistant
Adalah software untuk mendapatkan sample audit yang valid
dari batasan audit yang telah ditetapkan.
8. RAT-STATS
Adalah paket software statistik yang didesain untuk membantu
auditor dalam menetapkan sample audit secara acak dan mengevaluasi hasilnya
9. Auto Audit
Software ini merupakan sistem informasi audit yang
terintegrasi. Software ini memungkinkan departemen audit untuk menyelesaikan
pekerjaan mereka dalam satu database. Dengan fasilitas untuk menaksir risiko,
perencanaan, penjadwalan, kertas kerja, dan lainnya, maka menggunakan software
ini merupakan pilihan yang tepat untuk mengelola sebuah departemen audit.
10. GRC on Demand
Adalah software dengan kegunaan untuk manajemen pengendalian
keuangan, otomatisasi audit, risiko manajemen, teknologi informasi
pemerintahan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar